Up


1. Alasan Program Perlu Dipecah Menjadi Beberapa Bagian:


Keterbacaan: Memecah program meningkatkan keterbacaan kode, membuatnya lebih mudah dipahami.

Penggunaan Ulang: Subprogram yang terpisah dapat digunakan kembali di berbagai bagian program.

Pemeliharaan: Pemecahan program mempermudah pemeliharaan dan perbaikan kode.

Pembagian Tugas: Pembagian tugas ke dalam subprogram memudahkan pengembangan tim.


2. Subprogram:

Subprogram adalah bagian dari program yang dapat dipanggil atau dieksekusi dari bagian program lain. Subprogram dapat berupa fungsi (mengembalikan nilai) atau prosedur (tidak mengembalikan nilai).




3. Perbedaan antara Fungsi dan Prosedur:


Fungsi: Mengembalikan nilai dan biasanya digunakan untuk perhitungan atau evaluasi ekspresi.

Prosedur: Tidak mengembalikan nilai dan digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.


4. Komunikasi antara Bagian Utama dan Subprogram di Scratch:


Parameter dan Kembalian: Bagian utama dapat berkomunikasi dengan subprogram melalui penggunaan parameter dan nilai kembalian.

Broadcasting: Menggunakan event broadcasting untuk mengirim pesan antar objek di Scratch.


5. Karakteristik Subprogram yang Baik:


Spesifik dan Fokus: Subprogram sebaiknya memiliki satu tujuan spesifik.

Penggunaan Parameter: Menggunakan parameter untuk fleksibilitas dan adaptasi.

Keterbacaan dan Keterpahaman: Kode subprogram seharusnya mudah dibaca dan dimengerti.


6. 


Mengapa Subprogram Sebaiknya Hanya untuk Satu Tujuan Spesifik:

Subprogram yang hanya memiliki satu tujuan spesifik membuatnya lebih mudah dimengerti, dikelola, dan dapat digunakan kembali dengan lebih efektif.




7. Hal-hal yang Perlu Dipahami untuk Memecah Program menjadi Subprogram dengan Benar:


Tujuan Program: Memahami tujuan keseluruhan program.

Struktur Data: Mengidentifikasi data yang perlu diproses.

Logika Program: Menentukan bagian yang dapat diisolasi sebagai subprogram.

Parameter dan Kembalian: Menentukan apakah subprogram memerlukan parameter atau nilai kembalian.


8. Langkah-langkah Menambahkan Blok Perintah yang Didefinisikan Sendiri di Scratch:


Pilih blok "Make a Block" di Scratch.

Beri nama blok dan atur parameter (jika diperlukan).

Tentukan tindakan atau kode yang akan dilakukan blok.

Gunakan blok yang telah dibuat di bagian program utama.


9. Perbedaan Memecah Program dengan Mengirimkan Pesan dan Membuat Blok Perintah Sendiri:


Mengirimkan Pesan: Komunikasi antar objek melalui pesan, sering digunakan untuk interaksi yang tidak langsung.

Membuat Blok Perintah Sendiri: Membuat blok yang dapat digunakan ulang dengan urutan tindakan tertentu.


10. Pemilihan Mekanisme Berdasarkan Kelebihan dan Kekurangan:


Mengirimkan Pesan: Cocok untuk situasi di mana objek berbeda perlu berkomunikasi secara tidak langsung.

Membuat Blok Perintah Sendiri: Baik untuk situasi di mana diperlukan struktur tindakan yang dapat digunakan ulang. Lebih sederhana dan langsung. Pilihan tergantung pada kompleksitas dan hubungan antar bagian program.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengamatan daun Rhoeo Discolor menggunakan mikroskop